About Febri

Foto saya
Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia
Pria kelahiran Kebumen 04 Februari 1992 yang punya hobi drawing, painting, travelling, and singing. "N0 GAINS WITHOUT PAINS" adalah motto hidupnya yang selalu ia pegang teguh! Alamat rumah: - Desa Klirong Rt 02/02, Kec. Klirong, Kab. Kebumen 54381 - Kelurahan Petir Rt 011/03 NO.97, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang 15147

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia
Makara UI

Guru-guru SMAN 1 Kebumen

Guru-guru SMAN 1 Kebumen
Tahun Ajaran 2009/2010

Valiant to Get the Real Evolution Class (XII IPS 1)

Valiant to Get the Real Evolution Class (XII IPS 1)
foto buat album kenangan pukul 24.00

Sly and Innovative Personality (XI IPS 1)

Sly and Innovative Personality (XI IPS 1)
Liga Final Sepak Bola SMANSA di Stadion Candradimuka

Fantastic and Cool Community (X 3)

Fantastic and Cool Community (X 3)
Ultah Wali Kelas (Mrs. Endang)

PMR Wira SMAN 1 Kebumen 08/09

PMR Wira SMAN 1 Kebumen 08/09
Siamo Yesss!!!

Januari 12, 2010

LOMBA ESAI NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) 2009

Kisah ini diawali ketika awal masuk sekolah usai libur Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Di mading depan ruang guru terpampang poster Lomba Esai Nasional IPB 2009. Satu minggu setelah masuk waktunya Ulangan Tengah Semester 1 (UTS 1). Saat itu aku tidak konsen, memikirkan LEN ini, sehingga nilai-nilai UTS 1 saya kurang memuaskan. Tanggal 19 Oktober 2009 kumulai mencari data-data di internet dan beberapa buku di Perpustakaan Sekolah maupun Perpustakaan Umum. Waktu itu saya banyak konsultasi kepada Bu Peni. Beliaulah yang selama ini memotivasi saya untuk terus berkarya dan berjuang menorehkan tinta emas. Padahal beliau berada di Jepara, mengajar di SMAN 1 Bawang. Jarak di era globalisasi bukanlah penghalang. Dengan teknologi modern kita dapat berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon, hand phone, e-mail, facebook, dan sebagainya.

Fateta Art and Technology (Tetranology) merupakan salah satu ajang inovatif yang memberikan jawaban dan solusi atas berbagai permasalahan pertanian di Indonesia khususnya pertanian jagung. Sebuah teknologi yang dipadukan dengan seni yang didefinisikan sebagai intisari ekspresi dan kreatifitas manusia memberikan sudut pandang penerimaan yang lebih luas bagi masyarakat umum. Tema Event of Tetranology adalah “Indonesian Corn in Harmony”. Adapun acara-acaranya sebagai berikut:

a. Corn Expo 2009
Merupakan ekshibisi dan promosi yang terdiri dari berbagai macam pengisi stand yang berasal dari lembaga pertanian dan teknologi pertanian, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, asuransi, bank, dan beberapa pameran teknologi hasil lomba inovasi dari mahasiswa.

b. Seminar Jagung Nasional
Terdiri dari serangkain acara seminar yang mengundang para pakar di bidangnya guna menyampaikan permasalahan dan solusi untuk teknologi pertanian saat ini.

c. Lomba Agroteknologi
• LEN (Lomba Esai Nasional)
Merupakan lomba penulisan esai tingkat nasional yang terbuka untuk pelajar dari berbagai SMA dan yang sederajat di Indonesia. Lomba esai ini memancing para pelajar muda bangsa ini untuk turut andil dalam memberikan solusi tentang permasalahan pertanian di Indonesia dengan konsep teknologi yang mungkin untuk dilakukan.

• LITN (Lomba Inovasi Teknologi Nasional)
Merupakan lomba inovasi teknologi pertanian yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Lomba ini juga memancing para praktisi akademik untuk menyumbangkan ide atau gagasan sebagai solusi yang dibungkus dengan teknologi untuk permasalahan pertanian bangsa ini.

d. Art Contest
Serangkain acara lomba di bidang seni untuk memacu kreatifitas pemuda bangsa Indonesia dan memperindah kemasan dalam penyampaian nilai-nilai teknologi pertanian kepada masyarakat. Acara ini terdiri dari berbagai kategori lomba, yaitu
Ø Tari Kontemporer
Terbuka khususnya untuk jabodetabek.
Ø Kabaret
Bertemakan budaya dan teknologi dan terbuka khususnya untuk tingkat jabodetabek.
Ø Mozaik
Perlombaan mengenai kreatifitas mendesain jagung ke dalam tampilan seni dua atau tiga dimensi tingkat jabodetabek.
Ø Cipta jingle
Cipta jingle dengan tema ‘Pertanian’ dan terbuka untuk umum
Ø Sinematografi
Lomba pembuatan film bertemakan ‘Budaya’ tingkat nasional
Ø Musik
Terdiri dari dua sub-kategori, yaitu Accoustic dan Perkusi, taraf jabodetabek.

Tema dari LEN, yaitu “Prospek Komoditi Jagung sebagai Basis Agroteknologi Industri”. Sub-temanya ada tiga (3):

1. Mekanisasi penanganan pasca-panen komoditi jagung.
2. Substitusi bahan baku pangan impor dengan komoditi jagung.
3. Peranan agroindustri jagung dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan perekonomian bangsa.

Aku memilih sub-tema yang pertama. Setelah melaluiproses yang cukup melelahkan akhirnya tanggal 22 Oktober saya dapat menyelesaikan esai berjudul “Keefektifan dan Efisiensi Pengendalian Mutu Jagung Menggunakan Alat Pengering Tipe Silinder Vertikal”. Judul esai saya itu merupakan usulan dari Bu Peni yang 100% saya terima. Tanggal 24 Oktober perasaanku gundah dan gelisah karena revisi/ralat esai saya tidak bisa dikirim oleh Bu Peni karena ada gangguan. Bu Peni sudah mencoba berkali-kali mulai dari dini hari di warnet hingga sore hari memakai laptop Mahasiswa Unnes. Ya, waktu itu beliau sedang mendampingi siswa-siswa yang beliau bombing dalam Presentasi Lomba Karya Tulis Fakultas MIPA, Unnes. Waktu itu juga saya dan teman-teman Kelas XII IPS 1 sempat berpartisipasi meski belum diberi kesempatan untuk masuk sepuluh (10) besar. Ralat dari Bu Fahmi sebagai guru pembimbing saya belum selesai karena beliau ada kesibukan melatih Lomba Debat Bahasa Indonesia.

Dengan terpaksa saya harus melakukan print out isi esai saya yang masih orisinil. Saat melakukan penjilidan empat (4) eksemplar esai, saya lupa belum memasukan Lembar Pengesahan. Oleh karena itu, saya menyuruh pegawai foto copy “Perdana” untuk membuka kembali hasil jilidan dan mengulanginya lagi dengan memasukkan Lembar Pengesahan tadi. Saya pun membantunya supaya lebih cepat.

Kemudian saya bergegas menghampiri tukang becak untuk mengantarkan saya ke Kantor Pos. Disana saya ditanya-tanya banyak tentang LEN ini dan berbagai hal tentang SMAN 1 Kebumen oleh petugas Kantor Pos. Saat saya memasukkan uang pendaftaran sebesar Rp. 20.000,00 petugas kantor pos melarangnya. Setelah saya berusaha membujuknya akhirnya luluh juga, tapi dengan syarat “Uang hilang bukan tanggung jawab kami,” ujar mereka.

Setelah selesai mengeposkan naskah esai saya pun pulang. Waktu itu hujan dan waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Alhamdulillah saya dapat segera sampai rumah meski dengan badan yang sedikit lelah dan rasa kantuk yang mulai menghinggapi diriku.

Seminggu kemudian adalah waktunya pengumuman, 29 Oktober 2009, tapi ternyata belum bisa diumumkan dengan alasan ada sebagian dewan juri yang belum selesai menilai esai yang jumlahnya ratusan dari seluruh penjuru negeri ini. Tanggal 3 November 2009 (malam hari) saya dihubungi Mas Iqbal (Ketua Lomba Argoteknologi). Syukur Alhamdulillah saya bisa masuk dua puluh (20) besar LEN. Berikut daftar 20 besar finalis LEN:

1. Nama : Bonita Indah Nurhayati

Asal sekolah : SMAN 1 Blora

Judul : “Industri Pakan Ternak Butuh Jagung dengan Pengelolaan Pascapanen”

2. Nama : Pandu Tridana Sakti

Asal sekolah : SMAN 1 Mataram

Judul : “Potensi Jagung sebagai Fuel Grade Ethanol untuk Mencegah Global Warming”

3. Nama : Dwi Adi Pratomo

Asal sekolah : SMAN 4 Berau

Judul : “Masalah dan Solusi Tahap Pasca Panen dalam Mencapai Biji Jagung yang Berkualitas”

4. Nama : Ika Permata Hati

Asal sekolah : SMAN 1 Unggulan Muara enim

Judul : “Restaurant Jagung dan Snack Jagung”

5. Nama : Febri Hermawan

Asal sekolah : SMAN 1 Kebumen

Judul : “Keefektifan dan Efisiensi Pengendalian Mutu Jagung Menggunakan Alat Pengering Tipe Silinder Vertikal (Studi Kasus di Lampung)”

6. Nama : Evarini Anna Ratnaningsih

Asal sekolah : SMAN 2 Lumajang

Judul : “Pola Kemitraan Petani Jagung Berkelanjutan Salah satu Strategi Penanganan Pasca Panen Komoditi Jagung di Indonesia”

7. Nama : Ginna Permata A.

Asal sekolah : SMAN 1 Blora

Judul : “Memaksimalkan Potensi Komoditi Jagung Sebagai Sarana Untuk Mengatasi Ketergantungan Impor Gandum”

8. Nama : Dewi Lestari Amaliah

Asal sekolah : SMAN 1 Bulukumba

Judul : “Jagung Marning Vs Pop Corn”

9. Nama : Ayu Adriyani

Asal sekolah : SMAN 1 Bulukumba

Judul : “Kiprah Jagung yang Optimal agar Tetap Eksis dan Berjaya di Negeri Sendiri”

10. Nama : Bambang Joko Purnomo

Asal sekolah : SMA Titian Teras Jambi

Judul : “Maksimalisasi Fungsional Jagung”

11. Nama : Zahra Rahmani Rahmiyah

Asal sekolah : SMAN 1 Bulukumba

Judul : “Prospek Dodol Jagung Aneka Rasa dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Karassing, Kabupaten Bulukumba”

12. Nama : Noki

Asal sekolah : SMAN 2 Serang

Judul : “Peranan Roti Jagung sebagai Bahan Baku Pangan”

13. Nama : Ma’rifatul Amalia

Asal sekolah : SMAN 1 Tuban

Judul : “Menuju Masa Depan Agroindustri Jagung Indonesia”

14. Nama : Ni Putu Yena Yossiana Devi

Asal sekolah : SMAN 1 Singaraja

Judul : “Geliat Komoditas Ekspor Andalan”

15. Nama : Nasiruddin

Asal sekolah : SMAN 2 Lumajang

Judul : ” Agroindustri Jagung Berbasis Koperasi dalam Menjawab Tantangan Era Globalisasi”

16. Nama : Rizkia Amelia Sania

Asal sekolah : SMAN 1 Mataram

Judul : “…”

17. Nama : Siti Zamroh

Asal sekolah : SMAN 1 Palimanan

Judul : “Jagung Pelita Masyarakat Negeriku”

18. Nama : Yanda Satria Hadi Surya

Asal sekolah : SMAN 2 Bengkulu

Judul : “Usaha Mencapai Ketahanan Pangan Jagung dan Meningkatkan Perekonomian Petani Jagung”

19. Nama : Virasty Fitri F. H.

Asal sekolah : SMAN 1 Situbondo

Judul : “Jagung (Zea mays) Sebagai Alternatif Komoditi Pangan Pokok Guna Menunjang Kesejahteraan Rakyat”

20. Nama : Heni Susanti

Asal sekolah : SMAN 2 Serang

Judul : “Pemanfaatan Komoditi Jagung Menuju Prospek yang Lebih Baik dan Bermanfaat”

Usai mendengar pengumuman itu, saya langsung menghubungi Bu Peni, Bu Fahmi, dan orang tua saya. Mereka sangat surprise and very happy. Untuk mendukung presentasi final dan grandfinal saya apabila msuk delapan (8) besar saya diperintahkan Bu Peni untuk konsultasi ke Dinas Pertanian dan Kehutanan Kebumen. Saya pun pergi ke sana menemui Pak Bagyo Harto. Di sana sya mendapatkan banyak informasi. Senin, 16 November 2009, saya mulai latihan presentasi sendiri dan memperbaiki slide presentasi.

Tanggal 18 November 2009 saya membeli tiket di Terminal Bus Kebumen menggunakan sepeda motor Bu Dwi, beliaulah yang selanjutnya membimbing latihan prsentasi dan akan mendampingi selama acara final dan grandfinal LEN di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tangerang, Banten. Tiba-tiba di perempatan Tamanwinangun, jalan menuju Bulus Pesantren, ada razia dari petugas kepolisian. Untung saya saya belum sampai sana dan saya pun belok kanan masuk bengkel. Saya mampir di dalam bengkel ± 30 menit sebelum akhirnya putar balik dan memilih jalur alternatif menuju Terminal. Setelah sampai sekolah saya langsung latihan presentasi.

Sorenya saya diantar saudara ke Terminal Bus Kebumen. Saya dan Bu Dwi naik bus Sumber Alam Patas. Bus ini merupakan langganan saya kalau pergi liburan ke rumah orang tua di Jakarta. Sampai di Serpong kita diturunkan di salah satu SPBU di daerah Serpong. Kita shalat shubuh di sana. Terus menuju Terminal Serpong, karena panitia bilang akan dijemput di sana. Lalu disuruh ke depan ITC Serpong. Terus disuruh ke depan Bank HSBC. “Sungguh melelahkan! Panitianya kurang professional!” batin saya saat itu. Akhirnya kami sampai juga di Puspiptek, dijemput Mas Iqbal dan temannya menggunakan sepeda motor. Kesan pertama saat itu adalah kawasan puspiptek yang sejuk dan rindang,penuh pepohonan, serasa di hutan! Kita datang paling awal. Waktu pertama kita turun dari sepeda motor menuju teras puri, Mba Dini Queentasari bertanya: “Mana guru pendampingnya?”. Bu Dwi dikira murid. Ingin rasanya saya tertawa kala itu.

Untuk sementara kita tinggal di puri karena di Wisma Tamu Puspiptek persiapan belum selesai. Setelah makan saya bergegas menuju kamar tidur dan dengan cepat saya merebahkan badan dan akhirnya terlelap tidur.

Saya kaget ketika ada yang mengetuk pintu. Ternyata ada seorang laki-laki, Dwi Adi Pranoto, dari SMAN 4 Berau,Kalimantan Timur. Usai kami berkenalan, aku tidur lagi dan Noto, begitu nama panggilannya, pergi ke ruang tamu menonton televisi. Aku terbangun ketika ada suara berisik dari kamar sebelah. Ma’rifatul Amalia dari SMAN 1 Tuban, Jawa Timur baru saja datang. Untuk menyegarkan badan saya mandi. Mendengar adzan dhuhur saya dan Noto pun menuju Masjid Baitul ‘Ulum. Di jalan (di tepi danau) kami dikejar-kejar anjing (hahahahaha……). Akhirnya tidak jadi menuju masjid. Setelah makan siang kita menuju wisma menggunakan mobil Puspiptek. Saya, Noto, dan Bambang Joko Purnomo dari SMA Titian Teras Jambi, Jambi menempati kamar 220 (lantai 2). Bu Dwi berada di kamar 323 (lantai 3).

Saya dan Noto berkeliling wisma, bermain bilyar, dan berfoto ria seolah tak ada beban, padahal persiapan untuk presentasi final belum matang. Saat makan malam kita saling berkenalan satu sama lain, baik peserta LEN maupun guru pendamping. Saya baru tahu kalau dua (2) peserta dari SMAN 1 Mataram, NTB tidak dapat hadir krena alas an tertentu. Jadi hanya ada delapan belas (18) peserta ( 6 laki-laki dan 12 perempuan).

Paginya saya latihan presentasi dengan Bu Dwi di lantai tiga (3). Lalu persiapan menuju Gedung Pertemuan (Graha Widya Bhakti) untuk makan pagi sekaligus upacara pembukaan yang dibuka oleh Kepala Puspiptek, Ir. R. Jeni Ruslan. Puspiptek itu sendiri merupakan lembaga non departemen yang dicetuskan oleh Menteri Ristek I,yaitu Sumitro H. (Bapaknya Prabowoa) pada tahun 1976). Diresmikan OLeh Menteri Ristek II, yaitu BJ Habibie. Dengan luas lahan 460 ha, 80%-nya merupakan lahn terbuka. Kawasan ini awalnya merupakan lahan perkebunan kelapa sawit yang tidak produktif. Program dari Puspiptek antara lain:

1. Bidang energi.


2. Bidang transportasi.

3. Bidang kesehatan dan obat-obatan.

4. Bidang pangan.

5. Bidang teknologi informasi.

6. Bidang pertahanan dan keamanan.

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Puspiptek antara lain:

1. Laboratorium ± 30 buah.

2. Perumahan (puri) ± 700 buah.

3. Sekolah (play group sampai sma/sederajat).

4. Hutan tropik mini.

5. Taman kumbang dan kupu-kupu.

6. Kebun propinsi.

7. Wisma.

8. Gedung pertemuan

9. Perkantoran untuk ± 3.700 karyawan

9. Sarana olahraga

10.Masjid

11.Dll.

Saatnya menuju ke Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggunakan bus Puspiptek. Disana banyak dijelaskan tentang bioteknologi. Teman-teman antusias sekali bertanya kepada pemandu karena 15 anak dari kami adalah anak exact (13 anak kelas xii, 2 anak kelas xi), 2 anak kelas x, dan saya sendirilah yang anak social. Walaupun demikian, saya tidak merasa minder, tetapi saya bangga menjadi anak social.

Kemudian shalat Jum’at di Masjid Baitul ’Ulum yang mampu menampung ± 1000 jamaah. Di sebelah belakang masjid ada Pasar Kaget. Disebut demikian karena hanya ada pada hari Jum’at (pukul 09.00-14.00 WIB). Selanjutnya makan siang dan presentasi final di Graha Widya Bhakti. Dipandu Mas Ade dan Mba Dini. Saya maju pada urutan kedua. Alhamdulillah saya tidak terlalu nervous. Jurinya,yaitu: (1) Bapak Purwoko (Dosen IPB); (2) Mba Siti (Praktisi/alumni IPB);(3) Mas Jaelani (Praktisi/alumni IPB). Dalam presentasi banyak kejadian lucu, seperti Lia yang microphone-nya jatuh saat presentasi, Ika yang bolak-balik ke WC, dan lain sebagainya.

Acara selasai pukul 20.00 WIB yang dilanjutkan makan malam di puri dan perkenalan dengan peserta LITN,yaitu:

1. Nama ketua tim : Lady Stephanie

Judul karya : “Yogurt Susu Jagung Kaya Serat Aloevera

Universitas : UNS, Solo

2. Nama ketua tim : Fransiska Indriyani

Judul karya : “Alternatif Produk Jagung Untuk Trend Gaya Hidup sehat”

Universitas : UNIKA, Semarang

3. Nama ketua tim : Septian Suhandono

Judul karya : “Aplikasi Makanan Roti Pati Ganyong Termodifikasi Kombinasi Protein Nabati untuk Pemenuhan Pangan dan Gizi Pengungsi Korban Bencana Alam”

Universitas : IPB, Bogor

4. Nama ketua tim : Tunggul Waloya

Judul karya : “Prototype Alat Pemetik Jagung Dalam Skala Besar atau Menengah Bertenaga Kincir Angin Savonius”

Universitas : IPB, Bogor

Sampai di wisma saya gelisah menunggu pengumuman peserta yang lolos ke grandfinal. Pukul 22.00 WIB peserta yang masuk delapan (8) besar dihubungi panitia. Hmm…ternyata saya tidak masuk! Tapi tak apalah. Saya sudah melakukan yang terbaik buat SMAN 1 Kebumen!

No Nama Total Nilai

1. Ginna Permata A. 490

2. Dwi Adi Pratomo 486

3. Ma’rifatul Amalia 432

4. Ika Permata Hati 420

5. Ayu Adriyani 420

6. Dewi Lestari Amaliah 418

7. Zahra Rahmani Rahmiyah 400

8. Evarini Anna Ratnaningsih 396

9. Febri Hermawan 390

10. Nasiruddin 366

11. Bonita Indah Nurhayati 364

12. Bambang Joko Purnomo 356

13. Ni Putu Yena Yossiana Devi 352

14. Heni Susanti 336

15. Siti Zamroh 328

16. Virasty Fitri F. H. 320

17. Yanda Satria Hadi Surya 314

18. Noki 292

Paginya, 21 November 2009, saya dan Bu Dwi Jalan Jalan Pagi (JJP) sambil berfoto-foto. Usai makan pagi, waktunya presentasi grandfinal yang berjalan lancar. Sorenya menuju ITC Serpong. Di sana kita shopping. Aku hanya beli sebuah jaket hitam. Hehe….

Usai makan malam terakhir dan gathering, ada permainan yang dipandu Mas Reza. Pemenangnya Lia dan Yanda. Mereka diberi hadiah Boneka Horta, boneka yang bisa tumbuh (rumput inggris).

Terasa capek. Terus nonton film “2012”. Tapi saya tertidur karena sangat ngantuk sekali. Paginya acara workshop, sebelumnya persiapa check out dari wisma. Moderatornya Mas Galih (Juara 3 Dunia Lomba Penelitian di California, USA, Juni 2009) dan Ketua BEM Fateta 2007/2008. Narasumbernya Bapak Mahpudin (mewakili Menteri Pertanian), Prof. Sriyani (Dosen IPB), dan Ibu Dian Herawati (Dosen IPB).

Pengumuman LEN dan LITN!!!

Juara I LEN Zahra Rahmani Rahmiyah


Juara II LEN Dewi Lestari Amaliah

Juara III LEN Dwi Adi Pratomo

Juara I LITN Tunggul Waloya,dkk

Pulang!!! Menuju Terminal Lebak Bulus. Saya dan Bu Dwi menunggu bus selama tiga (3) jam di mushola. Sampai Sokka Lama pukul 03.00 WIB dan sampai rumah pukul 03.30 WIB dijemput saudara. Laslu shalat shubuh dan tidur!!!

Thanks for all!!! Terima kasih Tuhan atas anugerahmu!!! Saya jadi banyak pengalaman dan tambah teman.

Tidak ada komentar: